Mujahadah


Mujahadah adalah memaksa diri meninggalkan perkara-perkara yang boleh merosakkan jiwa

Friday, November 13, 2015

Pengajian Talaqi bertambah menarik Dengan Kisah-Kisah Nabi

Pengajian kami diteruskan dengan kisah Nabi Hud AS

Nabi Hud AS adalah nabi keempat. Ia diutus Allah SWT untuk berdakwah kepada kaum `Ad (para penyembah berhala). Nabi Hud menyeru kaum `Ad agar kembali ke jalan yang benar. Namun, kaum `Ad mengingkari Nabi Hud. Akhirnya, mereka diazab dengan badai topan yang dahsyat.
Berdakwah kepada Kaum `Ad

“Dan kepada kaum `Ad (Kami utus) saudara mereka, Hud. Dia berkata, ‘Wahai kaumku! Sembahlah Allah! Tiada tuhan bagimu selain Dia. (Selama ini) kamu hanyalah mengada-ada.” (QS. Huud [11]: 50)

Allah SWT mengutus Nabi Hud untuk menyadarkan kaum `Ad. Nabi Hud, menyeru kaumnya agar menyembah Allah SWT dan mau bersyukur. Nabi Hud mengingatkan kaum `Ad akan nikmat-nikmat Allah SWT yang selama ini mereka rasakan. Namun, kaum `Ad menolak seruan Nabi Hud. Mereka tidak mahu meninggalkan berhala-berhala sesembahan mereka. Mereka justru menuduh Hud sebagai pendusta.
Nabi Hud menyadarkan kaumnya dengan sabar. Ia jelaskan bahwa ia bukan pendusta. Ia diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan kebenaran. Namun, kaum `Ad tetap ingkar. Mereka kukuh memegang keyakinannya yang sesat.

Nabi Hud tidak putus asa. Ia terus berdakwah kepada kaumnya. Nabi Hud mengingatkan tentang azab yang menimpah kaum Nabi Nuh. Namun, mereka justru menuduh Nabi Hud berdusta. Mereka tidak percaya dengan kisah kaum Nabi Nuh. Hanya beberapa orang yang mau mendengar seruan Nabi Hud. Kaum Add malah telah mencabar Nabi Hud maka Allah telah mendatangkan mereka angin maka bergelimpangan lah mereka seperti sunami

Kaum `Ad yang Ingkar
“Kami hanya mengatakan bahwa sebagian sesembahan kami telah menimpakan penyakit gila atas dirimu. Dia (Hud) menjawab, ‘Sesungguhnya aku bersaksi kepada Allah dan saksikanlah bahwa aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan.” (QS. Huud [11]: 54)
 

selain dari itu ustaz mengingatkan bahawa dengungan antara 2 idgham maaqhunnah dengan ikhfa'

a) I khfa' Syafawi  : Menyebut huruf di antara sebutan izhar dan idgham tanpa sabdu dan mengekalkan dengung pada huruf yang pertama.
 Dikenali dengan melihat huruf mim yang tidak berbaris  م  diikuti dengan huruf   ب  yang berbaris.
 Sebutan hendaklah didengungkan dengan merapatkan dua bibir.   manakala


 b)Idgham Maal ghunnah dibaca
Digabungkan bacaan nun ke dalam huruf selepasnya dengan didengungkan.

Pengajian diteruskan dengan kisah Nabi Salleh
setelah kaum 'Ad, datanglah kaum Tsamud. Lagi-lagi azab berulang kepada kaum Tsamud dalam bentuk yang lain. Kaum Tsamud juga menyembah berhala kemudian Allah SWT mengutus Nabi Saleh kepada mereka. Nabi Saleh berkata kepada kaumnya:

"Wahai kaumku, sembahlah Allah yang tiada Tuhan lain bagi kalian selain-Nya. " (QS. Hud: 61)
Kalimat yang sama yang disampaikan oleh setiap nabi, dan kalimat tersebut tidak pernah berubah sebagaimana kebenaran tidak pernah berubah. Para pembesar kaum Nabi Saleh terkejut dengan apa yang dikatakannya. Beliau menyatakan bahwa tuhan mereka tidak memiliki nilai yang berarti. Beliau melarang mereka untuk menyembahnya dan memerintahkan mereka hanya menyembah Allah SWT.

Dakwah Nabi Saleh cukup menggoncangkan masyarakat. Nabi Saleh terkenal dengan kejujuran dan kebaikan. Kaumnya sangat menghormatinya sebelum Allah SWT mengutusnya dan memberikan wahyu padanya untuk berdakwah kepada mereka. Kaum Nabi Saleh berkata:
"Hai Saleh, sesungguhnya kamu sebelum ini adalah seorang di antara kami yang kami harapkan, apakah kamu melarang kami untuk menyembah apa yang disembah oleh bapak-bapak kami? Dan sesung­guhnya kami betul-betul dalam keraguan yang mengelisahkan terhadap agama yang kamu serukan kepada kami. " (QS. Hud: 62)
Demikianlah kaum Nabi Saleh merasa bingung di hadapan kebenaran dan mereka heran terhadap saudara mereka Saleh yang mengajak mereka untuk menyembah Allah SWT. Mengapa? Karena mereka tidak memiliki alasan dan pemikiran yang benar. Mereka hanya beralasan bahwa kakek-kakek mereka menyembah tuhan-tuhan ini. Demikianlah taklid yang menyebabkan manusia ter-jerumus dalam kesesatan. Dan Nabi datang untuk menghilangkan taklid buta ini. Akidah tauhid disebarkan sebagai dakwah untuk membebaskan pikiran dari segala belenggu, yaitu suatu dakwah yang membebaskan akal manusia dari belenggu taklid, khurafat orang-orang dulu, dan khayalan tradisi yang mapan. Inilah dakwah tauhid yang menyuarakan kebebasan akal dan segala bentuk kebebasan lainnya.

Dakwah tersebut tidak akan ditentang kecuali oleh orang-orang yang akalnya terpasung oleh pemikiran orang-orang dulu dan khayalan orang-orang tua. Meskipun dakwah Nabi Saleh disampaikan dengan penuh ketulusan, namun kaumnya tidak mempercayainya. Mereka justru meragukan dakwahnya. Mereka mengira bahwa Nabi Saleh tersihir. Mereka meminta kepadanya agar ia mendatangkan mukjizat ynag membuktikan bahwa ia memang utusan Allah SWT. Allah SWT berkehendak untuk mengabulkan permintaan mereka. Kaum Tsamud mengukir rumah-rumah besar dari gunung. Mereka menggunakan batu-batu besar untuk membangun. Mereka adalah orang-orang yang kuat yang Allah SWT membuka pintu rezeki bagi mereka dari segala hal. Mereka datang setelah kaum 'Ad lalu mereka tinggal di bumi dan memakmurkannya. Nabi Saleh berkata kepada kaumnya ketika mereka meminta mukjizat kepadanya:

"Hai kaumku, inilah unta betina dari Allah sebagai mukjizat (yang menunjukkan kebenaran) untukmu, sebab itu biarkanlah dia, makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apa pun yang akan menyebabkan kamu ditimpa azab yang dekat." (QS. Hud: 64)
 Maka didatangkan olehnya  seekor unta betina dan ini adalah satu mukjizat yang dianugerahkan kepada nabi Saleh.Yang dimaksud ayat dalam surah tersebut adalah mukjizat. Diriwayatkan bahwa unta itu merupakan mukjizat karena batu gunung pada suatu hari terpecah dan keluar darinya unta, dan keluar di belakangnya anaknya yang kecil. la lahir melalui cara yang tidak umum dalam proses kelahiran. Diriwayatkan juga bahwa ia merupakan mukjizat karena ia minum air yang terdapat di sumur-sumur pada suatu hari lalu binatang-binatang yang lain tidak berani mendekati air itu pada hari tersebut. Ada riwayat lain mengatakan bahwa ia merupakan mukjizat karena ia mengeluarkan susu yang mencukupi untuk dipakai minum oleh seluruh manusia di hari di mana ia minum seluruh air sehingga tidak ada sedikit pun yang tersisa darinya. Unta ini merupakan mukjizat di mana Allah SWT menyifatinya dengan sebutan: "naqatullah" (unta Allah). Itu berarti bahwa unta tersebut bukan unta biasa, namun ia merupakkan mukjizat dari Allah SWT. Allah SWT menurunkan perintah kepada Nabi Saleh agar beliau melarang kaumnya untuk mengganggunya atau membunuhnya. Beliau memerintahkan mereka untuk membiarkannya, makan di bumi Allah SWT dan tidak menyakitinya. Beliau mengingatkan mereka bahwa ketika mereka mencoba untuk mengganggunya, maka mereka akan mendapatkan siksaan dalam waktu dekat.

 namun Nabi Saleh dicabar dengan kaumnya menyebelih unta tersebut dan meraikan nya 3 hari 3 malam dan nabi saleh berdoa pada Allah
"Maka mereka memanggil kawannya, lalu kawannya menangkap (unta itu) dan membunuhnya." (QS. al-Qamar: 29)
Sembilan laki-laki itu menyerang unta itu, lalu ia bangkit dan bangunlah anaknya dalam keadaan takut. Akhiranya, darah unta itu terkucur dan anaknya pun terbunuh. Nabi Saleh mengetahui apa yang terjadi, lalu beliau keluar dalam keadaan marah untuk menemui kaumnya. Beliau berkata kepada mereka: "Bukankah aku telah mengingatkan agar kalian jangan mengganggu unta itu." Mereka menjawab: "Kami memang telah membunuhnya, maka datangkanlah siksaan kepada kami jika engkau mampu. Bukankah engkau berkata bahwa engkau termasuk utusan Tuhan." Nabi Saleh berkata kepada kaumnya:
"Bersukarialah kamu sekalian di rumahmu selama tiga hari. Itu adalah janji yang tidak dapat didustakan." (QS. Hud: 65) dan nabi Saleh berdoa dan mereka mati beregelimpangan

Dan seterusnya ustaz menjelaskan kisah nabi ibrahim tentang isteri Nabi.



Salah seorang malaikat berkata padanya: "Janganlah engkau takut." Nabi Ibrahim mengangkat kepalanya dan dengan penuh kejujuran ia berkata: "Aku mengakui bahwa aku merasa takut. Aku telah mengajak kalian untuk makan dan telah menyambut kalian, tapi kalian tidak mau memakannya. Apakah kalian mempunyai niat buruk kepadaku?" Salah seorang malaikat tersenyum dan berkata: "Kita tidak makan wahai Ibrahim, karena kita adalah malaikat-malaikat Allah SWT dan kami telah diutus kepada kaum Luth."
Mendengar semua itu, istri Nabi Ibrahim tertawa. Ia berdiri mengikuti dialog yang terjadi antara suaminya dan rnereka. Salah seorang malaikat menoleh kepadanya dan memberinya kabar gembira tentang kelahiran Ishak. Allah SWT memberimu kabar gembira dengan kelahiran Ishak. Wanita tua itu dengan penuh keheranan berkata:
"Sungguh mengherankan, apakah aku akan melahirkan anak padahal aku adalah seorang perempuan tua, dan ini suamiku pun dalam keadaan yang sangat tua pula?" (QS. Hud: 72) 
tika ini bacaan ku ditegur oleh ustaz ia perlu dibaca dengan nada tinggi kerana seolah-olah kehairanan


Dan salah seorang malaikat kembali berkata kepadanya
"Dan sesudah Ishak (lahir pula) Ya'qub." (QS. Hud: 71)


Para malaikat tidak memahami perasaan kemanusiaannya, maka mereka melarangnya agar jangan sampai berputus asa. Nabi Ibrahim memahamkan mereka bahwa ia tidak berputus asa tetapi yang ditampakkannya hanya sekadar kegembiraan. Kemudian istri Nabi Ibrahim turut bergabung dalam pembicaraan bersama me­reka. la bertanya dengan penuh keheranan: "Apakah aku akan melahirkan sementara aku adalah wanita yang sudah tua. Sungguh hal ini sangat mengherankan." Para malaikat menjawab:

"Para malaikat itu berkata: 'Apakah kamu merasa heran tentang ketetapan Allah? (Itu adalah) rahmat Allah dan keberkatan-Nya, dicurahhan atas kamu, hai Ahlulbait! Sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi Maha Pemurah.'" (QS. Hud: 73). Maka lahirlah Ishak... Kisah Nabi Luth AS disambung minggu depan. sebelum berakhir kelas our ukhti Raudah memohon agar ustaz membaca doa buat beliau yang sering batuk dan ustaz membacakan doa dengan ayat yang berkenaan dengan memecahkan batu sebelum ustaz ada kirimkan bacaannya di whastup minggu lepas. Ustaz akan mengirimkan textnya
 







 


No comments: